Members Login
Username 
 
Password 
    Remember Me  
Post Info TOPIC: CINTA, KEKAYAAN,KECANTIKAN, KESEDIHAN, KEGEMBIRAAN


Veteran

Status: Offline
Posts: 95
Date:
CINTA, KEKAYAAN,KECANTIKAN, KESEDIHAN, KEGEMBIRAAN



korang patut  baca ni. Bila waktu sudah berlalu..baru kita sedar apa erti cinta. Pada masa tu..dapatkah waktu diundur kembali?
 
Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda
abstrak: ada CINTA, KEKAYAAN,KECANTIKAN, KESEDIHAN, KEGEMBIRAAN dan
sebagainya. Awalnya mereka hidup berdampingan dengan baik dan saling
melengkapi. Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil
itu dan air laut tiba-tiba naik semakin tinggi dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri.

CINTA sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tak
mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencuba mencari pertolongan.
Sementara itu air makin naik membasahi kaki CINTA. Tak lama CINTA
melihat KEKAYAAN sedang mengayuh perahu.

"KEKAYAAN! KEKAYAAN! Tolong aku!" teriak CINTA. Lalu apa jawab
KEKAYAAN, "Aduh! Maaf,CINTA!" kata KEKAYAAN. "Perahuku telah penuh
dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam.
Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini."
Lalu KEKAYAAN cepat-cepat mengayuh perahunya pergi meninggalkan CINTA
tenggelam.

CINTA sedih sekali, namun kemudian dilihatnya KEGEMBIRAAN lewat
dengan perahunya. "KEGEMBIRAAN! Tolong aku!", teriak CINTA. Namun apa yang
terjadi, KEGEMBIRAAN terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia
tuli tak mendengar teriakan CINTA. Air makin tinggi membasahi CINTA
sampai ke pinggang dan CINTA semakin panik. Tak lama lewatlah KECANTIKAN.

"KECANTIKAN! Bawalah aku bersamamu!", teriak CINTA. Lalu apa jawab
KECANTIKAN, "Wah, CINTA, kamu basah dan kotor.Aku tak bisa membawamu
ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini." sahut KECANTIKAN. CINTA
sedih sekali mendengarnya. CINTA mulai menangis terisak-isak. Apa
kesalahanku, mengapa semua orang melupakan aku.

Saat itu lewatlah KESEDIHAN. Lalu CINTA memelas, "Oh, KESEDIHAN,
bawalah aku bersamamu", kata CINTA. Lalu apa kata KESEDIHAN,
"Maaf, CINTA. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja... ", kata
KESEDIHAN sambil terus mengayuh perahunya. CINTA putus asa. Ia
merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya. CINTA terus
berharap kalau dirinya dapat diselamatlkan. Lalu ia berdoa kepada Tuhannya, oh tuhan
tolonglah aku, apa jadinya dunia tanpa aku, tanpa CINTA?

Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara,
"CINTA! Mari cepat naik ke perahuku!" CINTA menoleh ke arah suara itu
dan melihat seorang tua reyot berjanggut putih panjang sedang
mengayuh perahunya. Lalu Cepat-cepat CINTA naik ke perahu itu, tepat sebelum
air menenggelamkannya.

Kemudian di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan CINTA dan segera
pergi lagi. Pada saat itu barulah CINTA sadar, bahwa ia sama sekali
tidak mengetahui siapa orang tua yang baik hati menyelamatkannya itu.
CINTA segera menanyakannya kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa
sebenarnya orang tua itu.

"Oh, orang tua tadi? Dia adalah "WAKTU", kata orang itu.
Lalu CINTA bertanya "Tapi, mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak
mengenalnya. Bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan
menolongku", tanya CINTA heran. "Sebab", kata orang itu, "hanya
WAKTU lah yang tahu berapa nilainya harga sebuah CINTA itu...


 



__________________
SaLam ceria, SatuČnya M di R & D
Page 1 of 1  sorted by
 
Quick Reply

Please log in to post quick replies.

Tweet this page Post to Digg Post to Del.icio.us


Create your own FREE Forum
Report Abuse
Powered by ActiveBoard