Members Login
Username 
 
Password 
    Remember Me  
Post Info TOPIC: Wanita yang Mendapat Pujian Dan Wanita yang Dilaknat Allah


Senior

Status: Offline
Posts: 223
Date:
Wanita yang Mendapat Pujian Dan Wanita yang Dilaknat Allah






Sejarah telah mencatat beberapa nama wanita terpandang yang di
antara mereka ada yang dimuliakan Allah dengan surga, dan di antara
mereka ada pula yang dihinakan Allah dengan neraka. Karena
keterbatasan tempat, tidak semua figur bisa dihadirkan saat ini,
namun mudah-mudahan apa yang sedikit ini bisa menjadi ibrah
(pelajaran) bagi kita. Waanita Yang Beriman Sabda Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam : "Seutama-utama wanita ahli surga
adalah Khadijah binti Khuwailid, Fathimah binti Muhammad, Maryam
binti Imran dan Asiyah binti Muzahim." (HR. Ahmad)
1.Khadijah binti Khuwailid

Dia tumbuh dalam lingkungan keluarga yang terhormat sehingga
mendapat tempaan akhlak yang mulia, sifat yang tegas, penalaran yang
tinggi, dan mampu menghindari hal-hal yang tidak terpuji sehingga
kaumnya pada masa jahiliyah menyebutnya dengan ath thahirah (wanita
yang suci). Dia merupakan orang pertama yang menyambut seruan iman
yang dibawa Muhammad tanpa banyak membantah dan berdebat, bahkan ia
tetap membe-narkan, menghibur, dan membela Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam di saat semua orang mendustakan dan
mengucilkan beliau. Khadijah telah mengorbankan seluruh hidupnya,
jiwa dan hartanya untuk kepentingan dakwah di jalan Allah. Ia rela
melepaskan kedudukannya yang terhormat di kalangan bangsanya dan
ikut merasakan embargo yang dikenakan pada keluarganya.

Pribadinya yang tenang membuat-nya tidak tergesa-gesa dalam
mengambil keputusan mengikuti kebanyakan pendapat penduduk negerinya
yang menganggap Muhammad sebagai orang yang telah merusak tatanan
dan tradisi luhur bangsanya. Karena keteguhan hati dan keistiqo-
mahannya dalam beriman inilah Allah berkenan menitip salamNya lewat
Jibril untuk Khadijah dan menyiapkan sebuah rumah baginya di surga.
Tersebut dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah, ia berkata: "Jibril
datang kepada Nabi kemudian berkata: Wahai Rasulullah, ini Khadijah
datang membawa bejana berisi lauk pauk, makanan dan minuman. Maka
jika ia telah tiba, sampaikan salam untuknya dari Rabbnya dan dari
aku, dan sampaikan kabar gembira untuknya dengan sebuah rumah dari
mutiara di surga, tidak ada keributan di dalamnya dan tidak pula ada
kepayahan." (HR. Al-Bukhari).

Besarnya keimanan Khadijah pada risalah nubuwah, dan kemuliaan
akhlaknya sangat membekas di hati Rasulullah sehingga beliau selalu
menyebut-nyebut kebaikannya walau-pun Khadijah telah wafat.
Diriwayatkan dari Aisyah, beliau berkata:

"Rasulullah hampir tidak pernah keluar dari rumah sehingga beliau
menyebut-nyebut kebaikan tentang Khadijah dan memuji-mujinya setiap
hari sehingga aku menjadi cemburu maka aku berkata: Bukankah ia
seorang wanita tua yang Allah telah meng-gantikannya dengan yang
lebih baik untuk engkau? Maka beliau marah sampai berkerut dahinya
kemudian bersabda: Tidak! Demi Allah, Allah tidak memberiku ganti
yang lebih baik darinya. Sungguh ia telah beriman di saat manusia
mendustakanku, dan menolongku dengan harta di saat manusia
menjauhiku, dan dengannya Allah mengaruniakan anak padaku dan tidak
dengan wanita (istri) yang lain. Aisyah berkata: Maka aku berjanji
untuk tidak menjelek-jelekkannya selama-lamanya."

2.Fatimah

Dia adalah belahan jiwa Rasulullah, putri wanita terpandang dan
mantap agamanya, istri dari laki-laki ahli surga yaitu Ali bin Abi
Thalib. Dalam shahih Muslim menurut syarah An Nawawi Nabi
bersabda: "Fathimah merupakan belahan diriku. Siapa yang
menyakitinya, berarti menyakitiku." Dia rela hidup dalam kefakiran
untuk mengecap manisnya iman bersama ayah dan suami tercinta. Dia
korbankan segala apa yang dia miliki demi membantu menegakkan agama
suami. Fathimah adalah wanita yang penyabar, taat beragama, baik
perangainya, cepat puas dan suka bersyukur.

3.Maryam binti Imran

Beliau merupakan figur wanita yang menjaga kehormatan dirinya dan
taat beribadah kepada Rabbnya. Beliau rela mengorbankan masa
remajanya untuk bermunajat mendekatkan diri pada Allah, sehingga Dia
memberinya hadiah istimewa berupa kelahiran seorang Nabi dari
rahimnya tanpa bapak.

4.Asiyah binti Muzahim

Beliau adalah istri dari seorang penguasa yang lalim yaitu Fir'aun
laknatullah 'alaih. Akibat dari keimanan Asiyah kepada kerasulan
Musa, ia harus rela menerima siksaan pedih dari suaminya. Betapapun
besar kecintaan dan kepatuhannya pada suami ternyata di hatinya
masih tersedia tempat tertinggi yang ia isi dengan cinta pada Allah
dan RasulNya. Surga menjadi tujuan akhirnya sehingga kesulitan dan
kepedihan yang ia rasakan di dunia sebagai akibat meninggalkan ke-
mewahan hidup, budaya dan tradisi leluhur yang menyelisihi syariat
Allah ia telan begitu saja bak pil kina demi kesenangan abadi.
Akhirnya Asiyah meninggal dalam keadaan tersenyum dalam siksaan
pengikut Fir'aun.

Dari Abu Hurairah, Nabi Shallallahu alaihi wasalam berkata: "Fir'aun
memukulkan kedua tangan dan kakinya (Asiyah) dalam keadaan terikat.
Maka ketika mereka (Fir'aun dan pengikutnya) meninggalkan Asiyah,
malaikat menaunginya lalu ia berkata: Ya Rabb bangunkan sebuah rumah
bagiku di sisimu dalam surga. Maka Allah perlihatkan rumah yang
telah disediakan untuknya di surga sebelum meninggal." Wanita yang
durhaka
1. Istri Nabi Nuh
2. Istri Nabi Luth

Mereka merupakan figur dua orang istri dari para kekasih Allah yang
tidak sempat merasakan manisnya iman. Hatinya lebih condong kepada
apa yang diikuti oleh orang banyak daripada kebenaran yang dibawa
oleh suaminya. Mereka justru membela kepentingan kaumnya karena
tidak ingin dimusuhi dan dibenci oleh orang-orang yang selama ini
mencintai dan menghormati dirinya. Maka kesenangan sesaat ini Allah
gantikan dengan kebinasaan yang didapat bersama kaumnya. Istri Nabi
Nuh ikut tenggelam oleh banjir besar bersama kaumnya yang
menyekutukan Allah dengan menyembah patung-patung orang shalih,
sedangkan istri Nabi Luth ditelan bumi karena adzab Allah atas
kaumnya yang melakukan liwath (homoseksual).

Semua cerita ini telah Allah rangkum dalam sebuah firmanNya yang
indah dalam surat At-Tahrim ayat 10-12, yang artinya: "Allah membuat
istri Nuh dan istri Luth perumpamaan bagi orang-orang kafir.
Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang shalih di
antara hamba-hamba Kami, lalu kedua istri itu berkhianat kepada
kedua suaminya, maka kedua suaminya itu tiada dapat membantu mereka
sedikitpun dari (siksa) Allah: dan dikatakan (kepada keduanya) :
Masuklah ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka). Dan
Allah membuat istri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang
beriman, ketika ia berkata: Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah
rumah di sisimu dalam Surga.

Dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan
selamatkanlah aku dari kaum yang dhalim. Dan Maryam puteri Imran
yang memelihara kehor-matannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya
sebagian dari roh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat-
kalimat Tuhannya dan kitab-kitabnya dan adalah dia termasuk orang-
orang yang taat." Semoga kisah para wanita ini bisa menjadi
pelajaran bagi para wanita zaman ini untuk berkaca diri, kira-kira
saya termasuk golongan yang mana? Apakah golongan yang dicintai
Allah atau yang dimurkaiNya? Bagi wanita yang belum berumah tangga,
saat ini merupakan kesempatan besar baginya untuk memperbanyak
amalan shalih dan mendekatkan diri pada Allah, bukannya justru
menghabiskan masa mudanya dengan hura-hura dan kegiatan lain yang
tidak bermanfaat.

Dan bagi mereka yang sudah berumah tangga, selain menjaga
keistiqomahannya dalam berIslam dia juga diberi beban tambahan oleh
Allah untuk membantu suami menjalankan agamanya. Istri yang demikian
meru-pakan harta yang paling berharga. Dari kisah mereka, kita juga
bisa mengambil pelajaran bahwa dalam keadaan bagaimanapun, hendaknya
ketundukan kepada syariat Allah dan RasulNya harus tetap di atas
segala-galanya. Asalkan berada di atas kebenaran, kita tidak perlu
takut dibenci oleh masyrakat, sahabat, maupun orang yang paling
istimewa di hati kita. Justru kewajiban kita adalah menunjukkan yang
benar kepada mereka. Dengan begitu kita akan mendapatkan cinta
sejati .. cinta Allah Rabbul 'alamin. Mudah-mudahan kita selalu
diberi keistiqomahan untuk menapaki dan mengamalkan syariat yang haq
(benar) walaupun kita seorang diri. Amin. (Faradillah)Maraji':
Ahkamun Nisa', Ibnul Jauzi. Fathul Bari, Ibnu Hajar Al-Atsqalani.
Tuhfatul Ahwadzi, Al Mubarakfuri. Wanita-wanita Shalihat Dalam
Lintas Sejarah Islam, Muhyidin Abdul Hamid.





 

__________________
/// Black 3036 HaRiMaU kAnDaNgAN /// I|I Bersatu Aman Sejagat I|I
Page 1 of 1  sorted by
 
Quick Reply

Please log in to post quick replies.

Tweet this page Post to Digg Post to Del.icio.us


Create your own FREE Forum
Report Abuse
Powered by ActiveBoard