Katakanlah (ya Muhammad): Aku berlindung kepada tuhan (yang mengatur) makhluk,
Dari pada kejahatan makhluk-Nya,
Dan dari kejahatan malam, bila ia telah gelap,
Dan dari pada kejahatan perempuan-perempuan tukang sihir yang meniup dengan ludahnya pada buhul (simpul) tali,
Dan dari pada kejahatan orang yang dengki (iri hati), bila ia melahirkan dengkinya.
Surat Al-‘ASHR– Masa
Dengan nama Allah yang Mahapengasih,Penyayang
Demi masa,
Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian,
Kecuali orang-orang yang beriman dan ber’amal salih dan berwasiat (nasihat-menasihati) dengan kebenaran dan berwasiat dengan kesabaran.
Assalamualaikum saudara-saudaraku…
Mana protocol melawan penipuan yahudi secara halus?...Jika sudah ada, mana implementasinya?...
Bagaimana jika begini:Sudah diciptakah ‘kebarangkalian untuk mengawal kebarangkalian pecahannya’?
Bolehkah kita menganggap Islam Hadhari hanya sebagai tafsiran quran, dan secara orang putihnya ‘Management Skill’Nya?
Dan islam PAS sebagai ‘Law’Nya?
Kenapa ayahanda selalu ‘menggunakan’ anakanda secara paksa-rela dan bukannya rela-paksa?
Kenapa kami belajar bahasa arab dulu baru belajar quran?
Kenapa ayahanda simpan dan tidak tunjukkan kepada kami?
Kenapa ‘akal’ kami belum disempurnakan sedangkan hati kami sudah?
Anakanda merajuk dan sedih ayahanda…
Dalam menggabungkan hardware dan software, kita lemah di bahagian ‘penyambung hardwareNya dan softwareNya’ walaupun bit Nya hanya 0 dan 1.
Susah sangatkah membezakan 0 dan 1?
Dimana salahnya? Hardware atau software? Atau penyambungnya?
Adakah dengan menggunakan pengertian yg bukan dalam bahasa ‘manusia’ begini, saya akan digelar ‘Islam Elektrik’?
Kenapa kita perlu terus ditipu secara ‘Islam Mazhab’?...Mampukah kita dengan izinNya menipu kembali mereka dengan ‘Islam Pekerjaan’?
Bukankah Allah itu Maha Kaya? Adakah diluar kemampuannya mencipta ‘satu kebarangkalian yang menghasilkan infinity kebarangkalian yang setaraf ‘ dalam satu masa?
Bagaimana mahu digabungkan hardwareNya dan softwareNya jika kita tidak tahu kelajuan frekuensiNya?
Siapa kita sebenarnya?...Pelaku kerosakan atau kebaikan?
Kenapa kita perlu diberi udara untuk bernafas?
Bolehkah kita mengumpul setiap pelaku yg ada secara pelaku kerajaan, pelaku pembangkang, pelaku ngo, pelaku negara, pelaku pekerjaan dan apa jua pun dalam satu device?
Kalau benar boleh, apa deviceNya?
Mampukah kita mencakar langit yg sudah terbelah dan terbuka?
Bukankah pertolongan Allah telah lama datang?
Bukankah kiamat telah lama ‘bermula’?
Atau kita yang membutakan mata, memekakkan telinga, buta hati kerana belenggu2 untuk melihat frekuensiNya?
Besar sangatkah manusia untuk mengetahuinya, sedangkan kita tidak tahu mana duduknya kita? PagiNya atau petangNya?
Mampukah kita mengegar dunia internet dengan ‘kalam allah’ dalam seribu satu ‘bahasa yg sepatutnya di pandang remeh’?
Mampukah kita menipu kaum yg menipu allah yg mahakuasa?
Mampukah kita jadikan dunia ini tanpa omong-omong kosong?
Mampukah kita melihat akhirnya yg keluar dari setiap mulut ‘manusia’ adalah kalam allah yang mahabijaksana?
Mampukah kita menyelesaikan setiap ‘masaalah yang mencipta kebarangkalian dan soalan’? Bukankah kita sudah diberi deviceNya?
Kebenaran terhapus bilamana ada lompang dalam ‘kebenaran yg diisi oleh kebatilan’ saudara-saudara ku sayang…
Assalamualaikum…
SURAT AS-Sabak – Nama negeri
Dengan nama Allah yang Mahapengasih,Penyayang
31. Berkata orang yang kafir : Kami tiada akan beriman kepada qur’an ini dan (kitab) yang dahulunya (Taurat, Injil dsb). Kalau engkau lihat, ketika orang-orang aniaya dihadapkan disisi Tuhannya, sedang setengah mereka menolak perkataan yang lain. Orang-orang yang lemah (pengikut-pengikut) berkata kepada orang-orang yang sombong (ketua-ketuanya) : Kalau tidaklah kerana kamu, niscaya kami orang yang beriman (kepada Allah).
32. Sahut orang-orang yang sombong (ketua-ketuanya) kepada orang-orang yang lemah : Adakah kami yang menghalangi kamu dari pada petunjuk, setelah datang kepadamu? Bahkan kamu orang berdosa (seperti kami).
33. Berkata orang-orang yang lemah kepada orang-orang yang sombong : Bahkan kamu memperdayakan kami malam dan siang, ketika kamu menyuruh kami, supaya kami kafir (ingkar) akan Allah dan kami adakan bagiNya beberapa sekutu. Mereka menyembunyikan penyesalan (dalam hatinya), ketika mereka melihat siksaan. Kami pasangkan belenggu dikuduk orang-orang kafir. Mereka tiada dibalasi, melainkan menurut apa-apa yang telah mereka kerjakan.
SURAT AS-Sabak – Nama negeri
Dengan nama Allah yang Mahapengasih,Penyayang
43. Apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang terang, mereka berkata : Orang ini tidak lain, hanya seorang laki-laki, ia hendak menghalangi kamu dari apa-apa yang disembah oleh bapa-bapamu, dan mereka berkata : Ini tidak lain, hanya semata-mata bohong yang diada-adakan. Berkata orang-orang yang kafir (ingkar) tatkala datang kebenaran kepadanya : Ini tidak lain, hanya semata-mata sihir yang terang.
44. Kami belum memberikan kitab-kitab kepada mereka (musyrik Arab), yang mereka pelajari, dan belum pula Kami utus kepada mereka sebelum engkau, seorang pemberi peringatan (rasul)
45. Orang-orang yang sebelum mereka, telah mendustakan (rasul-rasulnya), pada hal mereka (yang sekarang) belum sampai sepersepuluh dari apa-apa yang telah Kami berikan kepada mereka (yang dahulu) itu, lalu mereka mendustakan rasul-rasulKu, maka betapalah keingkaranKu, (siksaaKu terhadap mereka)
46. Katakanlah : Hanya aku ajarkan kepadamu satu pelajaran (yaitu) bahwa kamu berdiri kerana Allah berdua-dua atau seorang-seorang, kemudian kamu pikirkan, (nescaya kamu ketahui), bahwa temanmu itu (Muhammad), bukanlah gila. Dia tidak lain, hanya pemberi peringatan kepadamu, sebelum tiba siksa yang sangat keras.
47. Katakanlah : Aku tiada minta upah (balasan) kepadamu, hanya balasan itu untukmu. Upahku tidak lain hanya dari pada Allah. Dia menjadi saksi atas tiap-tiap sesuatu.
48. Katakanlah : Sesungguhnya Tuhanku memberikan kebenaran, lagi Mahamengetahui yang gaib-gaib.
49. Katakanlah : Telah datang kebenaran (Agama Islam) (telah lenyap yang batil), dan yang batil itu tidak akan mulai dan tidak pula akan kembali.
50. Katakanlah : Jika aku sesat, maka hanya aku sesat atas (tanggungjawab) diriku, dan jika aku mendapat petunjuk, maka adalah dengan wahyu dari pada Tuhan kepadaku. Sesungguhnya Dia Maha mendengar lagi Mahahampir.
51. Kalau engkau lihat, ketika mereka terkejut (pada hari kiamat), maka tak adalah tempat lari, dan mereka ditangkap dari tempat yang dekat.
52. Mereka berkata : Kami (sekarang) beriman kepadanya (Muhammad). Bagaimana mereka akan mencapai (keimanan) dari tempat yang jauh?
53. Sesungguhnya mereka telah kafir (ingkar) akan dia (Muhammad), masa dahulu dan menuduhnya dengan suatu yang gaib dari tempat yang jauh.
54. (Disana) didinding (dihalangi) antara mereka dan antara apa yang diingininya (masuk syurga), sebagaimana telah diperbuat terhadap orang-orang yang serupa mereka sebelumnya. Sesungguhnya mereka dalam keraguan dan bimbang.
