Teman... Walaupun kita berjauhan.. bukan bererti.. menghalang persahabatan yang terjalin...
Teman... tiada siapa mengerti... apa yang tersirat dihati... kegembiraan pasti terukir tatkala pertemuan .... gelak tawa....menghiasi pertemuan itu... dan setiap pertemuan ada perpisahan.. kita terpisah dek jarak dan masa... andai masa terluang... kita akan bertemu jua
Entah kenapa.. Seluruh langkah puisi ku bagai terhenti.. Tiada lagi nada dalam ilham nya.. Yang ada hanya deru hati.. Yang menyapa dalam kedukaan.. Banyak benar kisah yang telah melakar cerita.. Dan semua cerita yang terhimpun itu.. Bagai kisah yang masih tetap menghitung derita semalam.. Air mata pun telah kekeringan.. Untuk jatuh keriba pipi.. Akhir nya aku hanya sekadar mampu.. Memangku derita itu dan berlalu pergi.
__________________
SESUNGGUHNYA KAMI TELAH KEMUKAKAN TANGGUNGJAWAB AMANAH (KAMI) KEPADA LANGIT DAN BUMI SERTA GUNUNG-GANANG (UNTUK MEMIKULNYA), MAKA MEREKA ENGGAN MEMIKULNYA DAN BIMBANG TIDAK DAPAT MENYEMPURNAKANNYA, DAN MANUSIA SANGGUP MEMIKULNYA…."