Members Login
Username 
 
Password 
    Remember Me  
Post Info TOPIC: sikap kaum muslimin terhadap hari natal/cristmas


Veteran

Status: Offline
Posts: 35
Date:
sikap kaum muslimin terhadap hari natal/cristmas


Sikap Kaum Muslimin Terhadap Natal
Buletin Hayatul Islam Edisi 006


Terkesan manis dan tidak kehilangan rasa hormat dari kita. Undangan dari seorang teman bisa membuat dia gugup untuk menjawabnya. Lantas apa yang harus di lakukan oleh orang Islam tersebut?


Sebagian orang Islam mengalah dan ngikut merayakan Natal, supaya tidak merasa sendirian dalam keputusannya untuk tidak datang ke acara Natal. Setiap tahun ada tekenan terhadapa kaum muslimin supaya mengikuti acara Natal di akhir tahun. Anak-anak yang masih sekolah di harapkan supaya mengikuti acara-acara Natal. Untuk mereka yang tidak mau ngikutin acara-acara tersebut, kadangkala di cap sebagai orang yang suka merusak kesenangan orang, dan lain-lain. Lebih parah lagi, kaum muslimin di tuduh bahwa mereka tidak ada toleransi terhadap agama-agama yang lain.


Sejarah Natal
         


Kata Natal (Christmas) diartikan sebagai hari untuk
merayakan hari kelahiran Yesus (Nabi Isa as.). Bila dicermati perayaan Natal itu tidak terdapat di dalam bible (al-Kitab) atau perintah dari Yesus, tetapi adalah ajaran Gereja Kristen Katolik Roma.
         


Dalam Catholic Encyclopedia, edisi 1911, dengan judul "Christmas", anda akan menemukan kalimat yang berbunyi sebagai berikut:"Natal bukanlah diantara upacara-upacara awal Gereja ... bukti awal menunjukkan bahwa pesta tersebut berasal dari Mesir. Perayaan ini diselenggarakan oleh para penyembah berhala dan jatuh pada bulan Januari ini, kemudian dijadikan hari kelahiran Yesus."


Dalam Ensiklopedi itu pula, dengan judul "Natal Day," Bapak Katolik pertama, mengakui bahwa:
"Di dalam kitab suci, tidak seorang pun yang mengadakan upacara atau menyelenggarakan perayaan untuk merayakan hari kelahiran Yesus. Hanyalah orang-orang kafir saja (seperti Firaun dan Herodes) yang berpesta pora merayakan hari kelahirannya ke dunia ini."


"Menurut para ahli, pada abad-abad permulaan, Natal tidak pernah dirayakan oleh umat Kristen. Pada umumnya, umat Kristen hanya merayakan hari kematian orang-orang terkemuka saja, dan tidak pernah merayakan hari kelahiran orang tersebut..." (`Perjamuan Suci' yang
termaktub dalam Kitab Perjanjian Baru, hanyalah untuk mengenang kematian Yesus Kristus.) "...Perayaan Natal yang dianggap sebagai hari kelahiran Yesus, mulai diresmikan pada abad keempat Masehi. Pada abad kelima, Gereja Barat memerintahkan kepada umat Kristen untuk merayakan hari kelahiran Yesus, yang diambil dari hari pesta bangsa Roma yang merayakan hari `Kelahiran Dewa Matahari.' Sebab tidak seorang pun yang mengetahui hari kelahiran Yesus." (Encyclopedia Americana terbitan tahun 1944).


Fakta sejarah telah membeberkan kepada kita bahwa mulai lahirnya gereja Kristen pertama sampai dua ratus atau tiga ratus tahun kemudian - jarak waktu yang lebih lama dari umur negara Amerika Serikat - upacara Natal tidak pernah dilakukan oleh umat Kristen. Baru setelah abad
keempat, perayaan ini mulai diselenggarakan oleh orang-orang Barat, Roma dan Gereja. Menjelang abad kelima, Gereja Roma memerintahkan untuk merayakannya sebagai hari raya umat Kristen yang resmi.


Saling Menghormati Dan Toleransi


Ide saling menghormati dan toleransi terhadap kepercayaan dan nilai orang lain, meksipun kita tidak setuju dengannya, berasal dari idiologi kapitalis Barat. Terutama, konsep pluralisme menyatakan bahwa semua kelompok dan seksi didalam masyarakat harus
melindungi pendapat dan kepercayaannya. Manifestasi ini bisa terlihat dalam bentuk ide memberi hormat dan toleransi terhadap semua agama.
         


Masalahnya dengan menerima kepercayaan orang lain atas
dasar saling menghormati dan toleransi, mengakibatkan tidak ada debat lagi antara yang benar (haq) dan salah (bathil).Di Barat, mempertanyakan atau berdiskusi tentang agama adalah di anggap sebagai hal yang tabu. Atas dasar tidak mau menyakitkan perasaan orang yang menganut agama lain, pertanyaan yang mendalam atau penelitian yang cermat atas agama mereka tidak pernah terjadi.


Contohnya adalah tidak ada debat yang serius seputar Natal, itu membuktikan bahwa mereka tidak punya satu buktipun bahwa Nabi Isa as. Lahir pada tanggal 25 Desember atau bahwa agam Kristen ada kaitannya dengan Natal. Bahkan mereka sendiri tidak mengetahui tanggal kelahiran Nabi Isa as.!


Sebetulnya, Barat akan bersikap toleran jika kepercayaan atau nilai tersebut tidak bertentangan dengan nilai-nilai dan kebiasaan-kebiasaan yang di anut oleh Barat. Contohnya, Negara-negara Barat membolehkan orang Islam merayakan hari raya kita atau melakukan
ibadah mah'dhoh atas dasar toleransi dan menghormati. Tetapi, jika kaum muslimin menganjurkan solusi Islam terhadap masalah ekonomi dan politik, mereka akan segera menghentikan aktivitas kita. Mereka juga
tidak akan memberikan rasa hormat dan toleransi jika orang Islam mempunyai empat istri atau mengimplementasi sistem sanksi Islam.




Konsep Saling Menghormati Dan Toleransi Menurut Islam


Konsep saling menghormati dan toleransi terhadap kepercayaan orang lain itu harus atas dasar bahwa Islam adalah yang haq. Ini adalah titik awal diskusi. Aqidah Islam itu di bangun atas pondasi yang rasionil, yang menarik bagi intelek manusia.
         


Sehingga untuk membuktikan apakah suatu aqidah itu benar atau salah haruslah melalui diskusi yang rasionil. Jika orang lain mau mepercayaai aqidah selain Islam, ya itu adalah masalah bagi mereka. Tetapi kewajiban kita sebagai orang Islam adalah menunjukkan
kebathilan aqidah selain Islam atas dasar yang rasionil dan kebeneranan aqidah Islam itu sendiri. Kebathilan pluralisme dan khayalan memberi hromat dan toleransi seharusnya tidak memberhentikan kita untuk melakukan hal yang di atas. Kaum muslimin tidak boleh menerima aqidah yang menyuru terhadap kebebasan, kepercayaan atas trinitas atau penyembahan kepada binatang-binatang
itu setara denga kebenaran Islam. Selain itu kita juga punya kewajiban untuk menjelaskan akibat di akhirat nanti, jika seseorang mempercayai aqidah yang bathil, yaitu aqidah selain Islam.




Sikap Kaum Muslimin Menghadapi Natal


Orang Islam tidak akan di paksa mengikutin merayakan Natal atas dasar memberi hormat dan toleransi. Sikap yang seharusnya seorang muslim lakukan adalah menjelaskan kepada teman-temannya dengan cara yang baik, bahwa dalam Islam kita punya Hari Raya sendiri dan bahwa haram bagi kita untuk merayakan Hari raya agama lain. Akhirnya, diskusinya akan menuju kepada penjelasan bahwa ini semua kita lakukan karena kepercayaan kita kepada Allah SWT sebagai sang Khaliq
dan bahwa Dialah yang menentukan batasan-batasan bagi kaum Muslimin.


Orang Islam juga harus siap dan punya waktu setiap saat untuk menjelaskan alasan-alasannya kenapa orang islam percaya sama Allah SWT dan kenabian Muhammad saw.
Meniru orang kafir dalam hal-hal yang terkait dengan agama mereka ataupun kebiasaan mereka adalah haram dalam Islam. Secara tegas Rasulullah saw mengelompokkan kaum Muslimin yang mengikuti perayaan orang-orang kafir itu tidak termasuk golongan Rasul (kaum Muslim).


Rasulullah saw bersabda:
"Siapa saja yang menyerupai suatu kaum, ia termasuk golongan mereka." [HR Abu Dawud dan Ahmad].


"Tidak termasuk golonganku orang-orang yang meyerupai selain golonganku." [HR at-Tirmidzi].



"Sungguh kalian (pada suatu hari) akan mengikuti jalan (cara hidup) bangsa-bangsa yang pernah ada pada masa lalu, selangkah demi selangkah, sehasta demi sehasta, sampai-sampai ketika mereka masuk ke liang biawak, kalianpun mengikutinya.


Berberapa Sahabat bertanya: "Apakah yang dimaksud (ya Rasulullah) adalah kaum Yahudi dan Nasrani?"


Rasulullah menjawab:


"Siapa lagi (kalau bukan mereka)." [HR Bukhari, dari Abu Said al-Khudri; dan Ibnu Majah, dari Abu Hurairah].


Hadits-hadits di atas mengutuk sikap dan perbuatan meniru-niru orang kafir. Ini adalah bukti bahwa haram hukumnya meniru-niru orang kafir dalam hal acara mereka, simbol, atau apapun yang terkait dengan agama mereka. Sehingga tidak di bolehkan bagi kaum Muslimin untuk memberi kartu Natal, mengucap selamat Natal, membeli pohon Natal atau merayakan Natal dengan cara apapun.


Bagi orang Islam, Nabi saw memberi kepada kita petunjuk mengenai merayakan perayaan orang kafir. Islam sudah menentukan kepada kita apa yang boleh dirayakan. Sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh Abu Daud, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, dan Ibnu Majah, dari Anas ra.:
"Rasulullah saw telah datang ke Madinah, sedangkan Rasulullah saw bertanya:


"Hari apa ini?"


Para Sahabat Anshar menjawab: "Hari yang biasa kami peringati di masa Jahiliyah (hari al-Maharjan dan an-
Nairuz)."


Maka, Rasulullah saw bersabda:


"Sesungguhnya Allah telah menggantikan dua hari raya itu dengan hari raya yang lebih baik, Idul Fitri dan Adha." [Hadits ini sanadnya shahih. Lihat Sunan Abu
Daud No. 1134].


Demikian kita tidak diperbolehkan untuk menambah hari raya kita, karena itu merupakan bid'ah. Rasulullah saw bersabda:


"Hendaklah kalian jangan mengada-ada hal-hal yang baru, karena sesungguhnya pengada-ada yang baru dalam urusan agama itu merupakan bid'ah. Sedangkan bid'ah adalah dilalah (kesesatan), dan setiap kesesatan (akibatnya) adalah neraka jahannam." [HR Ahmad, Abu Daud, at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dari Irbadh bin Sariyah as-Sullami].


"Barangsiapa yang berbuat suatu amal perbuatan yang bukan berasal dariku, maka amal perbuatannya itu tertolak." [HR Muslim, No. 18, 1718].


Wallahu a'lam bish-shawab



__________________
hUsiEn


Guru

Status: Offline
Posts: 694
Date:

Tima kasih saudara hussien...artikal yang baik untuk makluman muslimin dan muslimat.

__________________
KG. PANTAI BESAR, BATU KURAU, PERAK.


Guru

Status: Offline
Posts: 501
Date:
RE: sikap kaum muslimin terhadap hari natal/cristm


alhamdulillah saudara usien .. semoga dinner malam ni masih lagi terkawal. ;)

wassalam

__________________
"SALAM KASIH SAYANG DAN IKATAN MESRA PERJUANGAN" -


Senior

Status: Offline
Posts: 255
Date:
RE: sikap kaum muslimin terhadap hari natal/cristmas


a'kum...terima kasih bro.husien...atas artikel tuh...///

-- Edited by ayen_langkawi at 04:44, 2004-12-22

__________________
salam perjuangan...


Veteran

Status: Offline
Posts: 35
Date:

tq bro2


mintak maaf kepada abg. betara.


a'kum 



__________________
hUsiEn


Mahaguru

Status: Offline
Posts: 1097
Date:

satu artikel yang baik...bagus betol saudara hussien kita ni.../// sekurang2 kita fhm gak apa itu natal?



__________________
[ I|I BERSATU I|I AMAN I|I SEJAGAT I|I ]
Page 1 of 1  sorted by
 
Quick Reply

Please log in to post quick replies.

Tweet this page Post to Digg Post to Del.icio.us


Create your own FREE Forum
Report Abuse
Powered by ActiveBoard