Pertama sekali mesti engkau sedari, bahwa sesungguhnya aku tak akan menilai kecantikan wajahmu dibalik jilbab yan engkau kenakan, serta harta yang kau miliki sebagai daya tarik untuk menikahimu. Tapi kecantikan hati, perilaku, serta ketaatanmu kepada Dienul Islam itu yang utama. Memang hal ini sangat musykil di zaman yang telah penuh dengan noda-noda hitam akibat perbuatan manusia, sehingga wanita-wanitanya sudah tidak malu lagi untuk menjual kecantikannya dan berlumba-lumba memperlihatkan aurat dengan sebebas-bebasnya demi memuaskan hawa nafsu jahatnya.
Namun itulah yang diajarkan Rasulullah SAW, kepada kita melalui hadithnya :
" Janganlah engkau peristrikan wanita karena hartanya, sebab hartanya itu menyebabkan mereka sombong. Dan jangan pula kamu peristerikan wanita karena kecantikannya, karena boleh jadi kecantikannya itu dapat menghinakan dan merendahkan martabat mereka sendiri. Namun peristerikan wanita atas dasar Diennya ( agama ). Sesungguhnya budak hitam legam kulitnya tetapi Dienya lebih baik, lebih patut kamu peristerikan" . ( HR. Bukhari )
Dan Allah pun tak akan melihat kebagusan / kejelitaan wajah dan bentuk jasadmu. Tapi Dia menilai hati dan amal yang kau lakukan. Hendaknya engkau yakin bahwa wanita-wanita salafusshaleh adalah yang telah mendapat bimbingan dari nabi Muhammad SAW.
Seharusnyalah engkau faham juga bahwa dunia ini adalah perhiasan dan sebaik baik perhiasan adalah wanita sholehah.
Dan salah satu ciri yang harus engkau miliki jika ingin menjadi wanita sholehah dan bersedia untuk taat terhadap suamimu kelak seperti Firman-Nya dalam surat An-Nisaa : 34 bahwa laki-laki adalah pemimpin bagi wanita dan isteri yang baik adalah mereka yang setia ( taat ) kepada suami dan selalu memelihara kehormatannya selama suaminya tidak ada di rumah.
Hendaklah engkau berbeza dengan wanita-wanita saat ini yang benyak melalaikan suami dan anak-anaknya, mereka lebih sibuk dengan kerjaya, perhiasan, undangan, atau mensia-siakan wang dan waktu dengan hal-hal yang tidak berguna, serta cenderung mempamer wajah dan aurat kepada yang bukan mahramnya. Carilah redha suami dengan cara-cara yang telah diyariatkan Islam, karena Rasulullah telah bersabda :
"Wahai Siti Fatimah, kalau engkau mati dalam keadaan Ali tidak redha padamu, nescaya aku ayahandamu tidak akan menyolatkanmu".
Jadilah engkau perhiasan yang tinggi nilainya di dalam rumah tangga, sumber penyejuk dan kebahagiaan hati suami, berhiaslah engkau untuk menyenangkan suami, jagalah hatinya agar engkau tak menyakiti dia. Walaupun dengan hal-hal yang kecil.
Katakan kepadaku ( suami ) jika akan berangkat mencari nafkah : " Wahai suamiku carilah rezeki yang halal di sisi Allah, janganlah engkau pulang membawa rezeki yang haram untuk kami. Kami rela berlapar dan hidup susah dengan makanan yang halal".
Dan janganlah engkau cegah, jika aku hendak meninggalkanmu berhari-hari karena memenuhi panggilan Allah dan Rasul-Nya. Tabahlah seperti tabahnya Siti Hajar dan Ismail yang ditinggalkan Ibrahim a.s. ditengah padang pasir yang tandus. Jika aku mengikuti jejak Yasir, maka ikutilah di belakangku sebagai Sumayyah, bila kukatakan kepadamu "perjuangan itu pahit" maka jawablah olehmu "Jannah itu Manis".
Cukup kiranya yang ingin aku sampaikan padamu, hendaklah engkau pahami dan ikuti seperti yang telah aku tunjukkan kepadamu tapi harus diingat bahwa engkau melakukannya karena Allah bukan karena aku, semoga Allah meredhoi kita dan memberi kemudahan dalam mengikuti petunjukNya, amin.
sebaik baik perhiasan hidup. sabda Rasulullah saw.:
" Dunia adalah tempatnya kenikmatan / kesenangan dan sebaik baik kesenangan hidup adalah wanita solehah." (HR Muslim)
Syarat kebahagian. Sabda Rasulullah saw.:
"Empat syarat yang mendatangkan kebahagian seseorang, bila seseorang mempunyai seorang isteri solehah, mempunyai anak solehah, bergaul dengan orang orang yang soleh/solehah dan mempunyai sumber rezeki dinegerinya (dimana ia berada) (HR Ad Dailamie - dari Ali)
Berkata ahli hikmah:
" Wanita itu tiang negara, bila dia solehah maka baiklah negara itu, maka apabila rosak, rosaklah negara itu"
Sabda Rasulullah saw.:
"Mahukah aku ceritakan pada mu sebaik baik barang berharga yang disimpan ? Iaitu wanita yang solehah, apabila dipandang oleh suaminya menyenangkan.apabila ia diperintah oleh suaminya ia taat, dan apabila suaminya tiada dirumah ia memelihara kehormatan dirinya." HR Abu Daud
Itu pasal lah Nurul menjadi "pujaan hatiku"!! ( baca macam skrip lubang idung Ahmad Nisfu ) .. aku dah jumpa dah orang yang selama nie aku cari .. ada di depan mata ..