Members Login
Username 
 
Password 
    Remember Me  
Post Info TOPIC: Peranan Perempuan


Senior

Status: Offline
Posts: 182
Date:
Peranan Perempuan


Agama ini bukan saja tanggungjawab kaum lelaki. Dan pahala-pahalanya bukan saja diberikan kepada kaum lelaki. Tetapi kaum wanita juga mempunyai tanggungjawab, merujuk kepada ayat Al-Qur’an. Dan juga sahabiyah-sahabiyah, isteri kepada para sahabat juga berperan dalam agama. Kita boleh melihatnya dari kisah-kisah mereka.

Banyak orang jahil mempunyai konsep atau pengertian yang salah mengenai Islam. Mereka tidak mengerti Islam. Dan mereka berpikir bahwa Islam sangat mendiskreditkan, merendahkan perempuan, tidak memberikan kesempatan kepada perempuan, mengekang wanita dengan tidak membolehkan bercampur, perempuan menjadi tidak bebas, dianggap rendah, dan sebagainya. Padahal agama adalah tanggungjawab wanita dan lelaki. Kita semua bersama-sama. Kita dapat melihat ini melalui sejarah Islam, saat tersebarnya Islam.



Khadijah RA, adalah contoh, teladan untuk kita ikuti, perhatikan, dan mengerti bagaimana peranan wanita. Saat Rasulullah SAW menerima wahyu pertama dari Allah SWT, dengan segera Rasulullah berjumpa dengan Khadijah. Dan saat itu Rasulullah SAW dalam keadaan ketakutan, ketidaknyamanan, karena ini adalah saat pertama Beliau berjumpa dengan Jibrail AS. Ini pertama kali Beliau melihat Jibrail dalam bentuk sebenarnya. Jadi Beliau sangat takut.



Jadi saat Beliau menggigil, ketakutan, Khadijahlah orang pertama yang menenangkan Beliau, Khadijah-lah orang yang meneduhkan Nabi SAW. Menghilangkan ketakutan nabi SAW. Karena Khadijah tahu betul bagaimana akhlaq mulia suaminya yang tak pernah melakukan sesuatu yang buruk. Tidak mungkin Allah akan menyusahkan Beliau.



Khadijahlah orang pertama yang masuk Islam. Khadijah-lah orang pertama di dunia yang membenarkan Nabi SAW. Khadijah-lah orang pertama yang menerima pesan dakwah, pesan Islam. Khadijah saat itu juga menolong Rasulullah SAW. Beliau kemudian menjumpai pamannya Waraqah bin Naufal. Lalu menceritakan semuanya seperti yang diceritakan nabi SAW padanya. Kemudian Waraqah berkata, ”Itulah Namus seperti yang dilihat oleh Musa AS. Suamimu benar, jangan khawatir. Suamimu adalah seorang nabi. Jadi kita lihat saat pertama, wanita sudah memainkan peranan. Begitu Khadijah mendengar cerita Rasulullah SAW, saat itu juga ia terus menolong Rasulullah SAW, langsung mengadakan dakwah. Dia bukan perempuan yang hanya tinggal di rumah, tidur, rehat. Tapi dia langsung berfikir bagaimana menolong suaminya.



Sekarang kita lihat orang pertama yang mati untuk Islam. Kita tahu, para sahabat mereka mengalami penyiksaan yang begitu berat, kehilangan tangan, kaki, dan semua penderitaan yang maha hebat lainnya. Tapi orang pertama yang Allah tentukan untuk mati di Jalan Allah adalah wanita, iaitu Sumayyah RA. Ini adalah suatu hal yang mesti diterima kaum lelaki. Allah mentakdirkan orang yang pertama syahid adalah wanita. Dia dibunuh karena kalimah Laa Ilahaa Ilallah Muhammadur rasulullah. Padahal kalau dia terima saja, murtad, maka dia akan dibebaskan dan akan dapat keduniaan. Tapi dia tetap teguh kepada keyakinannya. Jadi kita mesti pahami, bahwa Allah sengaja mengatur semua ini untuk menjadi suatu teladan, satu pesan, yang patut diambil berat di dalam sejarah Islam, bahwa wanita mempunyai peranan penting, bukan saja menerima agama Islam, tapi mati dalam mempertahankan agama Islam.



Jadi kita dapat lihat bahwa orang pertama yang masuk Islam adalah perempuan. Orang pertama yang mati syahid juga perempuan. Satu lagi yang Allah mau tunjukkan tentang orang pertama perempuan, guru hadits pertama adalah isteri Rasulullah SAW. Setelah Khadijah, muncullah ‘Aishah RA. ‘Aishah RA pernah mengajar para sahabat tentang hadits. Dikhabarkan ada 2220 hadits yang diriwatkan oleh ‘Aishah RA. Banyak hadits yang kita baca adalah dari ‘Aishah RA. Dan Rasulullah SAW ketika hampir wafat mengatakan, aku meninggalkan dua hal untukmu yang jika engkau benar-benar berpegang teguh padanya, dengan kedua tanganmu erat-erat maka engkau akan selamat. Itulah Kitabullah dan sunnah Rasulullah SAW. Jadi kita boleh melihat bahwa ‘Aishah RA menyumbang peranan penting dalam meriwayatkan hadits.



Kita lihat berikutnya, setelah ‘Aishah, juga isteri-isteri Baginda SAW yang lain. Dan juga para sahabiyah. Mereka mengajar masyarakat, mengajar anak-anaknya, mengajar tetangganya. Mereka mengajarkan tentang Islam kepada orang-orang. Mereka bukan hanya masak, basuh pakaian, tetapi mereka mengajarkan generasi, mengajarkan agama. Dulu tidak ada sekolah Islam. Merekalah sekolah Islam.



Rasulullah SAW pernah membawa ‘Aishah untuk berjihad. Mereka pergi bukan untuk urusan bisnis, mereka bukan pergi untuk kepentingan lainnya, bersenang-senang, makan angin, jalan-jalan, mengunjungi orang-orang, tetapi mereka pergi untuk berjihad. Mereka pergi untuk menyebarkan Islam. Dalam peperanganpun mereka ikut mengambil bagian. Mereka menolong para sahabat membawa senjata, mereka memainkan peranan aktif dalam usaha menyebarkan dan mempertahankan agama Islam. Jadi ini adalah satu hakekat yang tidak boleh diingkari bahwa wanita memainkan peranan aktif, bersama dalam menyebarkan agama, dalam berdakwah sama-sama dengan lelaki.



Kita sekarang lihat Ummu Salamah. Ummu Salamah dibawa Nabi saat perjanjian Hudaibiyah dibuat. Banyak sahabat yang tidak merasa puas dengan perjanjian yang mereka rasa berat sebelah dan merugikan umat Islam. Tapi Rasulullah SAW tetap melaksanakan perjanjian itu. Maka melihat keadaan para sahabat, Rasulullah merasa bersusah hati. Beliau pergi menemui Ummu Salamah RA, dan memberitahu tentang sikap para sahabat, yang tidak mau mencukur rambut dan kembali ke Medinah. Maka Jawab Ummu Salamah, ”Mudah saja Rasulullah. Anda cukur saja rambut anda sekarang, mereka akan mengikuti.”



Jadi saat para sahabat melihat Rasulullah SAW telah mencukur rambutnya, merekapun merasa terpukul, mereka merasa telah tidak mengikuti perintah Rasulullah SAW. Maka saat itu juga semua sahabat mengikuti apa yang diperbuat Rasulullah SAW. Disinilah Allah telah mengurniakan kelebihan terhadap kaum wanita. Yaitu ketajaman firasatnya. Dan inilah bukti sumbangan kaum wanita dalam dakwah.



Kita lihat bahwa bukan saja isteri-isteri Rasulullah SAW, tetapi juga sahabiyah, isteri-isteri, adek perempuan, ibu dari para sahabat memainkan peranan penting. Mereka saat masuk Islam, mereka langsung faham bahwa saat mereka menerima Islam itu artinya mereka tidak hanya pasif di rumah, tetapi juga langsung aktif membuat dakwah untuk anak perempuan, kaum wanita lain, tetangga. Dalam satu riwayat, Nabi SAW bersabda, dalam satu peperangan, ketika saya melihat ke kanan, kekiri, saya nampak satu sahabiyah bernama Nusaibah (Umm Amarah). Dia tengah berperang, memegang pedang, memotong dengan pedang, melawan bersama-sama kaum lelaki.



Sekarang, saat masa Umar RA, perempuan menyumbang peranan besar dalam segala aspek, baik politik, ekonomi dan sebagainya. Saat itu kekayaan Islam sedang berlimpah ruah, menyebabkan terjadinya inflasi. Maka Umar RA memutuskan untuk menentukan batas mahar. Maka dalam satu syuro (perwakilan rakyat) yang terdiri dari wakil-wakil baik lelaki maupun perempuan Umar memberitahu cadangannya. Maka bangkitlah seorang perempuan dan berkata, ”Siapakah dia Umar yang mau merubah apa yang telah ditetapkan Allah dan Rasul-Nya? Itulah peranan wanita. Wanita diikutsertakan dalam perwakilan rakyat, tapi menurut cara Islam. Bukan seperti yang terjadi sekarang, dimana bercampur baur antara lelaki dan perempuan. Tapi cara Islam yaitu wanita terpisah tempatnya dari lelaki disebelah belakang.



Jadi kita boleh melihat dalam segala bidang wanita memegang peranan yang penting. Mereka langsung mengetahui apa yang mesti dimainkan saat menerima Islam. Mereka segera tahu apa kewajibannya dalam Islam.




__________________
wann


Senior

Status: Offline
Posts: 359
Date:

 


   hmmmm  . . . / / /



__________________
YuneP SirDunK.../// Berkhidmat Demi Agama, Bangsa dan Tanahair. I|I yunif@doa.moa.my


Senior

Status: Offline
Posts: 230
Date:

Alhamdulillah...terpesona saya membaca artikel nie..harap isteri isteri kita akan dapat meneladani seperti Siti Khadijah..Amin

__________________
Image Hosted by ImageShack.us ~~~Aku Adalah Pejuang Fisabilillah Di Bumi Allah~~~


Veteran

Status: Offline
Posts: 96
Date:


JANGAN BERMIMPI MENDAPAT ISTERI SEBAIK AISYAH....
JIKA DIRI TIDAK SEHEBAT ALI KARAMAHUWAJHA...

RENUNGKAN DAN FAHAMIKANLAH...

__________________


Dr Hj Masjuki - Web Master & Pengarah R&D

Status: Offline
Posts: 976
Date:


quote:





Originally posted by: auraputih
" JANGAN BERMIMPI MENDAPAT ISTERI SEBAIK AISYAH  (AISHAH KE FATIMAH NIII... TERSILAP KUTTT...)


.... JIKA DIRI TIDAK SEHEBAT ALI KARAMAHUWAJHA... RENUNGKAN DAN FAHAMIKANLAH..."






__________________
*** Selamat menyambut Maulidul Rasul 1427 dari R&D ***


Veteran

Status: Offline
Posts: 96
Date:

Assalamualaikum....
terima kasih Kanda Mas..
krn membetulkan kesilapan saya ini...
tu lah malam tadi waktu nak tidur...
baru saya sedar kesilapan ini...

terima kasih Kanda...
itulah pentingnya seorang abang kepada adiknya...
dapat membetulkan kesilapan...

Pembetulan :

JANGAN IMPIKAN ISTERI SEBAIK FATIMAH AZ ZAHRA...

JIKA DIRI TIDAK SEHEBAT ALI KARAHUWAJHA...

__________________


Member

Status: Offline
Posts: 10
Date:

A.kum...maaf mencelah sket


itula lain kali jangan memporak-perandakan rumahtangga org lain kesannya ada pada diri kita sendiri. Baik bersabar sebelum mengajar org lain.


Kasihan malaikat pengatur tak da teman lagi ... noc mari sini aku carikan kau teman di kalangan R&D tapi bukan NURUL(dia perosak) adiknya baik bagus lemah lembut aku yakin dgn puteri pekida begini.



__________________
SIMPANG TIGA juga peace brader


Veteran

Status: Offline
Posts: 96
Date:

Assalamualaikum...

wahai saudara malaysia ku...
jgnlah bersikap begini...apakah yg anta inginkan...
adakah anta mahukan keGlameran...
bukan disini tempatnya...
minta maaf yea...
so fahamlah...

__________________
Page 1 of 1  sorted by
 
Quick Reply

Please log in to post quick replies.

Tweet this page Post to Digg Post to Del.icio.us


Create your own FREE Forum
Report Abuse
Powered by ActiveBoard