Members Login
Username 
 
Password 
    Remember Me  
Post Info TOPIC: ASPEK-ASPEK IMAN 1 ///


Senior

Status: Offline
Posts: 223
Date:
ASPEK-ASPEK IMAN 1 ///


ASPEK-ASPEK IMAN
Definasi Umum Tentang Aqidah Islamiah

Murid yg percaya bahwa ujian telah dekat, waktu hanya tinggal seminggu sedangkan dia tidak mempersiapkan diri dan tidak memperdulikannya, bahkan ia sibuk dengan senda gurau dan bermain-main, bererti ia kurang percaya dekatnya masa ujian.

Orang yg tersesat di jalan kemudian anda tunjukkan kepadanya jalan yg benar, lalu dia percaya dan membenarkan ucapan anda, akan tetapi ia berjalan ke arah kiri yg seharusnya ke kanan bererti ia tidak benar-benar percaya akan kebenaran si penunjuk jalan. Jadi iman yg sempurna akan terlihat kesannya dalam diri perbuatan mukmin dan dalam prilakunya.

Iman dan Amal



Iman tidak dapat dipisahkan dari amal, kerana amal merupakan dan buah daripada iman, merupakan bukti yg jelas bagi manusia. Kerana itulah Allah mengiringkan iman dengan amal soleh:

“Hanya orang-orang beriman apabila disebut Allah, hati mereka menjadi gementar dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Nya bertambahlah keimanan mereka dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal.

"Iaitu orang-orang yg mendirikan solat dan yg menafkahkan sebahagian dari rezeki yg Kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang yg beriman dengan sebenar-benarnya'':

"Sesungguhnya orang yg benar-benar orang mukmin ialah orang-orang yg beriman kepada Allah dan Rasul Nya, dan apabila mereka berada bersama-sama Rasulullah dalam sesuatu urusan yg memerlukan pertemuan mereka tidak meninggalkan (Rasulullah) sebelum meminta izin kepadanya..."

"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yg khusuk dalam solatnya. Dan orang-orang yg menunaikan zakat. Dan orang-orang yg menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yg mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barang siapa yg mencari di balik itu maka mereka adalah orang-orang yg melampaui batas. Dan orang-orang yg memelihara amanat-amanat (yg dipikulnya) dan janjinya. Dan orang-orang yg memelihara solatnya..."

"Bukanlah menghadapkan wajahmu kearah timur dan barat itu suatu kebaktian, akan tetapi sesungguhnya kebaktian itu ialah kebaktian orang-orang yg beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab nabi-nabi dan memberikan harta yg dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yg memerlukan pertolongan) dan orang-orang yg meminta-minta, dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan solat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yg menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yg sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan..."

Iman dapat bertambah

Ada di antara ulama yg memandang iman itu, sebagai suatu aqidah, tidak dapat dipisah-pisah, jadi seseorang mesti satu di antara dua; mukmin atau kafir, tidak ada pertengahan di antara keduanya. Jadi mereka berpendapat bahwa iman itu tidak dapat bertambah dan tidak dapat berkurang.

Akan tetapi jumhur ulama melihat iman itu sebagai pasangan dari amal soleh, kerana itu mereka mengatakan iman dapat bertambah dengan bertambahnya amal. Inilah yg benar sesuai dengan nash-nash yg qath’ie,

Firman Allah:

"Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Nya, bertambahlah iman mereka (kerana nya)...

Adapun orang-orang yg beriman, maka surat ini menambah imannya...

Dan yg demikian itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan ketundukan"

Meninggalkan amal tidak sampai membuat kafir

Ulama ahli Sunnah ittifaq (sepakat), bahwa semata-mata melanggar perbuatan yg diharamkan, tetapi tidak mengingkari haramnya, atau meninggalkan yg wajib, tetapi tidak mengingkari wajibnya, dan tidak pula meringan-ringankan nya, tidaklah sampai membawa kepada kekafiran, tidak kekal di neraka. Akan tetapi pelakunya, diancam dengan azab (siksa) akhirat.

Adapun hadits yg menyebutkan bahwa "penzina tidak melakukan perbuatan zina pada saat ia sedang berzina, kalau ia beriman", maksudnya: pada saat ia sedang berzina, mengingat bahawa Allah sentiasa melihatnya. Jika ia ingat, pastilah ia tidak akan melakukannya, kerana malu kepada Allah.

Seorang yg fasik pun, yg hendak melakukan perzinaan, jika ia melihat bahwa ayahnya sedang melihat dan memperhatikan nya, apakah mungkin ia tetap meneruskannya, ataukah menggagalkannya, kerana malu kepada orang tua. Apatah lagi malu kepada Allah, jika ia mengingat bahwa Allah sentiasa melihatnya.

Buah-Buah iman

Buah-buah dari pada iman itu ialah amal-amal hati berikut ini, yg diringkaskan Rasulullah saw dalam sebuah hadits shahih, dengan sebuah kalimat jami'ah mani'ah (tepat dan mencakup), termasuk dari pada Jawami' al-kalim, salah satu bukti kenabian nya, yg tak dapat ditandingi oleh ungkapan manusiawi, iaitu perkataannya mengenai ta'rif ihsan:

"Bahwa engkau menyembah Allah, seolah-olah engkau melihat Nya, maka jikalau engkau tidak dapat melihat Nya, sesungguhnya Dia tetap melihatmu".

Zikir


Buah yg pertama dari pada iman ialah zikr, saya pernah membaca tentang salah seorang yg soleh. (saya lupa namanya), awal mulanya ia mempunyai seorang pakcik yg muta'abbid (kuat beribadah), dia selalu bersamanya, katanya:

"Wahai pakcikku, bagaimana caranya agar aku sepertimu",

maka jawab pakciknya: "Ucapkanlah setiap hari tiga kali; "sesungguhnya Allah tetap memperhatikanku".

Kemudian ia ikuti dan amalkan selama satu minggu, lalu ia mengucapkan kalimat itu tiga kali setiap selesai solat. kemudian diikutinya, dan dibiarkannya selama satu minggu, kemudian lagi disuruh nya mengucapkannya dalam hati, sebagai ganti dilafazkan dengan lidah, sehingga ia terbiasa begitu hingga akhirnya ia sentiasa ingat dan selalu berjaga-jaga.

Allah tidak memerintahkan sesuatu dalam Al-Qur'an, sebagaimana Dia menyuruh berzikir, dan tidak memuji seseorang sebagaimana pujian-Nya kepada orang yg berzikir.
Zikir menurut bahasa Arab sebagaimana bahasa Al-Qur'an ada dua: pertama zikir hati, kedua zikir lisan, kedua-duanya ada dalam Al-Qur'an.

Diantara zikir hati iaitu:

"Sesungguhnya aku lupa (menceritakan tentang) ikan itu dan tidak adalah yg melupakan aku untuk menceritakan nya kecuali syaitan..."

Arti nya; mengingat nya dalam otakmu, dan di antaranya:

"Ingatlah nikmatKu kepadamu dan kepada ibumu",

"Wahai orang-orang yg beriman ingatlah nikmat Allah (yg telah dikurniakan) kepadamu"».

Dan diantara zikir lisan, iaitu:

"Ceritakanlah (hai Muhammad) kisah Ibrahim didalam kitab (Al-Qur'an) ...

“Dan ceritakanlah kisah Mariyam didalam Al-Qur'an ... “

“Dan sebutlah nama Allah atasnya"

Bila anda ingin benar-benar berzikir, maka ingatlah didalam hati (arti nya; dengan akal); ketika sendiri, ketika bersunyi diri, ketika dipasar, dijalan, dan zikir pada setiap waktu dan keadaan, bahwasanya Allah melihatmu.

Maka janganlah anda berbuat sesuatu melainkan yg diridhaiNya. Bila anda menunaikan nya kerana mematuhi perintahNya, dan jika anda meninggalkan sesuatu yg diharamkan adalah kerana mengikut larangan Nya.

Dan bila anda melaksanakan sesuatu yg dibolehkan maka maksudkanlah sesuatu yg dapat mendatangkan pahala, dan jika anda dipilihkan dua jalan, maka pilihlah diantara keduanya yg dapat mendekatkan kesyurga dan yg menjauhkanmu dari neraka.

Bila anda terlupa sehingga melanggar dosa, Kemudian anda teringat, cepat-cepatlah bertaubat dan mintalah kemaafan dari pada Nya.

"Sesungguhnya orang-orang yg bertaqwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka ingat kesalahanNya"

Berzikirlah dengan (lidahmu)

Kerana sebaik-baik zikir adalah zikir dengan lisan disertai kehadiran hati, akan tetapi bila pikiran anda hilang menerawang, tidak menyadari apa yg diucapkan lisan, zikirnya hanyalah merupakan ucapan tanpa makna, seperti sebutan penjual kueh-kueh diSyam; (Allahu Karim = Allah Maha mulia) ia tidak bermaksud zikir kepada Allah, akan tetapi hanya menjual kueh saja, begitu juga sebutan penjual daun selada yg menyerukan; "Allahud Da'im" = Allah maha kekal.

Ada kalanya sebutan lisan itu berupa maksiat, seperti orang yg menyebut nama Allah ketika minum khamar, dan menyebut nama Allah ketika mendengar lagu-lagu rock (fasik) yg dinyanyikan oleh artist (biduanita).

Maka jikalau ia bermaksud mengejek, ataupun ada bukti yg jelas menunjukkan begitu, zikirnya ini menunjukkan kekafiran.

Sebaik-baik zikr adalah membaca Al-Qur'an, melainkan ditempat yg telah ditentukan oleh syara' dengan zikir khusus, seperti membaca tasbih waktu ruku' dan sujud, dan zikir yg ma'tsur dari Rasulullah.

Adapun yg disebut-sebut dengan acara zikir pada masa kita ini, dahulu dikenal oleh ulama-ulama kita dengan "tarian" kerana terdiri dari berdiri, ruku', tunduk dan duduk dengan gerakan; yg telah diukur dengan nada-nada yg dikenal, tidak mengucapkan dengan tahlil dan tahmid, melainkan dengan suara-suara yg samar-samar seperti "aah dan ah", dalam kitab) "Hasyiyah ibn Abidin" , yg merupakan tiang mazhab Hanafi, hukumnya adalah haram, kecuali bila dilakukan dalam keadaan tidak sadar diri, hilang ingatan, tidak disengaja, akan tetapi terbawa oleh pengaruh emosi (perasaan), maka jika ia mengi'tikadkan halalnya, perkara ini dapat membawa kepada kekafiran.

Antara Cemas dan Harap…

Hendaklah seseorang mukmin itu antara cemas dan harap (takut) terhadap siksa Allah dan berharap akan kemaafan Nya. la mengingat bahwasanya Allah mempunyai perhitungan yg sangat cepat dan siksa yg amat pedih, sehingga ia merasa cemas dan khawatir.

la mengingatkan bahwasanya Allah Maha pengampun dan penyayang, paling pengasih di antara yg pengasih, sehingga Dialah tempat tumpuan dan harapan.

Jikalau hatinya hanya penuh dengan rasa cemas belaka, mengakibatkan ia berputus asa dari rahmat Allah:

"Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yg kafir"

Dan jika hatinya semata-mata penuh dengan harapan saja, sehingga ia merasa aman dari siksa Allah:

“Tiada yg merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yg merugi"

Telah lalu kita sebutkan bahwa al-Khaliq tidak serupa dengan makhluk, takut kepada Nya tidaklah seperti takut kepada makhluk Nya.

Anda takut kepada singa yg dapat menerkam anda dengan saingnya, dan gegar dengan ngaumannya, ketika anda sendiri berhadapan tanpa senjata.

Akan tetapi takut kepada Allah tidaklah sama dengan takut kepada singa, kerana bahaya singa dapat dihindarkan dari anda bila dikehendaki, sedangkan Allah, Tuhan dari singa dan yg menciptakan nya, tidak mungkin anda lolos dari hukuman Nya bila Dia telah tetapkan atas anda.

Anda takut dengan air banjir yg menghanyutkan, ketika anda sedang berada ditengah arusnya, anda tidak kuat untuk menolaknya, akan tetapi ia tidak sama dengan takut kepada Allah yg menggerakkan nya , dan yg menghentikannya serta mengeringkannya bila Dia kehendaki, dan dikembalikanya bila Dia inginkan.

Banjir dapat di hindari dengan menghindar dari padanya, sedangkan azab Allah bila telah terjadi, tak seorang pun dapat lari.

Anda takut dengan wabak penyakit, dan perginya kekasih, serta hilang nya harta, tetapi itu semuanya tidak sama seperti takut kepada Allah, yg di tangan Nya terletak segala sesuatu, kalau Dia berkehendak, di timpakan Nya kepada anda, dan bila Dia mau dihindarkan Nya, tak satu pun di alam ini yg dapat menyelamatkan anda dari musibah bila Dia timpakan kepada anda.

Jadi seorang mukmin semestinyalah berada diantara cemas dan harap bila ia berdiri dalam solat, ia membaca:

"yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”, ia merasakan penuh harapan,

dan jika ia membaca:

"Yang memiliki hari kemudian", ia merasakan cemas dan takut.

Sedangkan kebanyakan kaum muslimin sekarang ini mendahulukan harapan dari pada cemas, dan mengutamakan ampunan dari pada ancaman siksa.

Akan tetapi seorang muslim apabila melaksanakan kewajipan dan menjauhi semua larangan, ia tergolong orang-orang yg takut dan muttaqin.

Akan tetapi ia kehilangan derajat istimewa dalam syurga, tak ubahnya seperti murid yg berhasil lulus dengan derajat yg terendah, tidak gagal, akan tetapi tidak mendapat ranking, dan keberhasilannya hanya sampai tingkat menengah saja dan tidak juga istimewa.

Tawakkal

Allah berfirman:

"Jika kamu beriman kepada Allah, maka bertawakallah kepadanya saja"

Dan Firman Nya lagi:

"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yg bertawakal"

Jadi, apakah Tawakkal itu, bagaimana hakikatnya?

Telah lalu dibiarkan bahwasanya Allah menjadikan dari apa yg diciptakan Nya. Ada yg bermanfaat dan ada yg mendatangkan mudarat, dan diantara alam ada dijadikan Nya sebagai sebab bagi mudharat maka apakah pengertian tawakkal kepada Allah itu meninggalkan asbab?

Memang ada diantara orang-orang tasawwuf yg berpandangan bahwa tawakkal itu meninggalkan sebab, tidak bekerja untuk mencari rezeki, sambil menunggu kedatangan rezeki dari pada Nya tanpa usaha, dan membiarkan sakitnya tanpa berobat, sambil mengharap sembuhnya tanpa obat, dan mengharungi padang Sahara tanpa perbekalan, sambil berharap ia akan didatangi bekal persediaan tanpa bersusah payah. Dan meninggalkan menuntut ilmu, kerana beri'tikad bahwa ilmu boleh didapat tanpa dituntut.

Hal ini jelas menyalahi syarak, kerana, syarak mengatakan:

"Maka bertebaranlah kamu dimuka bumi dan carilah- karunia Allah"

Dan katanya:

"Wahai hamba Allah, berobatlah kamu"

Persiapkanlah bekalmu

katanya lagi:

"Menuntut ilmu itu merupakan kewajipan".

Maka barang siapa meninggalkan menuntut ilmu dan menyangka bahwa ilmu akan mendatanginya, berarti telah menyalahi aturan syarak secara pasti.

Begitu juga diantara orang-orang yg hidup serba kebendaan, dan semata-mata untuk kebendaan. ada yg berkeyakinan bahwa sebablah yg menciptakan musabbab, bahwa obatlah yg semata-mata menyembuhkan, usahalah yg menyampaikan kepada keberhasilan.

Hal ini jelas menyalahi waqi' (kenyataan), padahal ini hanyalah potongan dari satu ayat kalau dibaca keseluruhan nya tidak akan membawa arti seperti ini. Dan anggaplah ayat yg sepotong ini dapat dijadikan alasan, dan ilmu itu diperoleh dengan dasar taqwa bukan dengan belajar, akan tetapi pendapat mereka itu dibantah, kerana taqwa itu sendiri adalah kerana melakukan perintah syara'. Diantara yg diperintahkan syara' ialah menuntut ilmu.

Jadi barang siapa yg tidak melaksanakan perintah ini, bukanlah orang yg taqwa kerana terkadang ada sebab tetapi tak ada musabbab, dan tidak selamanya pengobatan dapat menyembuhkan. Terkadang disebuah rumah sakit terdapat dua orang yg sakit, dalam satu kamar, menderita penyakit yg sama, begitu juga doktornya sama, obatnya sama, tiba-tiba yg satu meninggal dunia dan yg lain sembuh.

Terkadang seorang petani, tanah dengan alat-alat yg paling modern. dan menaburkan bibit yg paling unggul, memupuknya dengan pupuk yg paling mahal, kemudian datang musim dingin yg bersangatan atau panas terik atau kemarau kering atau banjir yg menghanyutkan, sehingga sebab-sebab yg diusahakan tadi menjadi gagal.

Jadi bukan hanya semata-mata asbab dapat menciptakan musabbab secara pasti, dan mengabaikannya sama sekali, juga tidak diterima secara logik, akan tetapi yg sesuai dengan akal, dan yg disuruh oleh syara'; iaitu usaha kan asbab keseluruhan nya, kemudian memohon kepada Allah agar merealisasikan hasil-hasilnya (natijah).

Ikatlah onta kemudian serahkan Allah agar dipelihara Nya, baca pelajaranmu semuanya baru tawakkal kepada Allah dan minta keberhasilan dari pada Nya dalam ujian.

Inilah dia tawakkal hakiki, bukan tawakkal yg mengabaikan asbab, dan mengendalikan sunnah-sunnah Allah di alam ini, dan juga bukan melupakan bahwa Allah-lah yg sebenarnya memberi manfaat dan mudharat serta mencari manfaat dari selain Dia.

Asbab adalah suatu hal yg mesti, mengambilnya termasuk mentaati perintah-perintah Allah (syara'), serta mengikuti sunnah Allah di alam ini. Akan tetapi asbab semata-mata tidaklah cukup, kerana natijah nya di tangan Allah.

Jadi orang-orang yg benar-benar bertawakkal kepada Allah, ialah orang yg berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan yg dituntut, menggunakan semua kemampuan yg dibolehkan syara', sambil mengi'tikadkan bahwa yg menyampaikan adalah Allah, lalu kepada Nya ia menyerah dan meminta apa yg diinginkan.



__________________
/// Black 3036 HaRiMaU kAnDaNgAN /// I|I Bersatu Aman Sejagat I|I
Zee


Senior

Status: Offline
Posts: 467
Date:

As'kum,


Info yg amat tinggi ilmunya dan patut baca oleh semua..


w'slm..



__________________
ManusiA DianugerahKan Akal Dan FikiRaN
Page 1 of 1  sorted by
 
Quick Reply

Please log in to post quick replies.

Tweet this page Post to Digg Post to Del.icio.us


Create your own FREE Forum
Report Abuse
Powered by ActiveBoard