Indahnya bertuhan Senang dan tenang dibuatnya Kerana kasih sayang-Nya dan cinta-Nya kepada kita begitu terserlah Setiap saat dan ketika bahkan setiap detik kita lihat kasih sayang-Nya kepada kita Bukankah oksigen kita hirup kasih sayang-Nya kepada kita? Nafas turun naik kasih sayang-Nya kepada hamba-hamba-Nya? Untuk melepaskan haus diberi kita air Di waktu lapar diberi kita makan Itulah kasih sayang-Nya
Berbagai-bagai pemandangan yang indah menyejukkan mata, menenangkan hati Suara yang lemak merdu yang kita boleh dengar di waktu hendak berhibur Diberi kita ilmu dan pengalaman untuk panduan hidup Bahkan ilmu terasa kawan di dalam diri Yang boleh dibawa ke mana-mana, itulah kasih sayang-Nya
Kita sibuk bekerja di waktu siang dengan letih dan lesu Diberi kita tidur di waktu malam sebagai kerehatan Segar bugar kembali badan kita untuk digunakan semula di siangnya Bukankah itu semuanya nikmat dari-Nya? Sebagai kasih sayang-Nya kepada kita?!
Dianugerahkan di dalam jiwa syahwat Kalau kita lelaki ingin kepada perempuan, kalau kita perempuan ingin kepada lelaki Maka terjadilah nikah kahwin Untuk boleh berhibur satu sama lain Hasil perkahwinan dapat pula cahaya mata Bukankah itu cinta-Nya Tuhan kepada hamba-hamba-Nya Kalau begitulah kasih sayang Tuhan yang sangat terserlah
Mengapa manusia tidak terasa lagi kasih sayang-Nya Mengapa manusia yang dia rasa Tuhan itu semata-mata menghukum Mengapa yang dirasa oleh manusia ujian yang menyusahkan yang datang sekali-sekala Kasih sayang yang setiap detik dilupakan Padahal kasih sayang Tuhan dan rahmat-Nya kepada manusia begitu luas dan merata setiap detik dan masa Sepatutnya kita jatuh hati kepada Tuhan Dan cinta kita kepada-Nya tidak akan padam-padam buat selama-lamanya
Bila kita keseorangan bukanlah kita tidak berteman, bukan jua kita bersendirian tp akal yang sejengkal itulah teman, ilmu di dada itulah kawan, iman yang kukuh itulah sahabat... itulah nikmat yg di berinya